Khasiat Herbal Pegagan / Antanan

Posting date: Sunday, January 16, 2011
This post have:
Klasifikasi Ilmiah Pegagan - Centella asiatica - Indian Water Navelwort

Kandungan Kimia Pegagan:
Pegagan mengandung senyawa Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsiurn, besi, vellarine (campuran antara damar dan minyak terbang) dan zat semak dan tennin. Senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawa sejenis, berkhasiat sebagai anti lepra, sebagai penyembuh luka, radang tenggorokan.Tanaman ini juga mengandung tanin yang kemungkinan dapat membantu mengatasi radang usus dan sakit perut. Selain itu pegagan bersifat manis, mendinginkan, membersihkan darah, dan melancarkan peredaran darah.  Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Bagian Pegagan yang dipakai untuk pengobatan : Seluruh tanaman.

Sifat dan Manfaat Pegagan:
Daunnya merupakan obat yang resmi di berbagai Farmakope. Di Indonesia Pegagan ini lebih dikenal sebagai obat untuk menyembuhkan seriawan mulut atau afthae. Tanaman obat pegagan ini juga bisa dipakai sebagai obat kusta, sebagai anti infeksi, antitoxic, penurun panas dan peluruh air seni. Menurut orang Madagaskar tanaman ini mengandung bahan hablur, ester asiaticosida. Tanaman pegagan ini, dapat dibuat sebagai bahan injeksi dimana bahan aktif ini dapat menghancurkan pertahanan kusta, borok berforasi dan luka pada jari tangan serta luka awal pada mata. Aktivitasnya dimungkinkan oleh larutnya bahan lilin yang menyembunyikan basil kusta sehingga menjadi getas dan akibatnya badan dengan mudah dapat membunuh penyakit bersama obat. Pegagan yang berasal dari India dan Srilangka mengandung bahan serupa, meskipun bukan dari bahan-bahan yang sama. Tanaman asal Srilangka memiliki tiga asam triterpen dan centellosida, tidak sama dengan asam dan ester yang berasal dari Madagaskar. Di Eropa Centella asiatica dijual sebagai salep 1% dan bubuk 2%, yang berguna untuk menyembuhkan luka borok yang menahun.

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah. Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

pegagan 01

Cara pemakaian Pegagan sebagai obat: 15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum.  Atau dilumatkan, peras, minum airnya.

Pegagan untuk pemakaian luar : Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.

Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.

*****

Resep Herbal Pegagan

1. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing): 30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.

2. Susah kencing: 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

3. Demam: Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

4. Darah tinggi: 20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya.  Sehari diminum  3 x 3/4 gelas.

5. Wasir: 4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit.  Minum rebusan ini selama beberapa hari.

6. Pembengkakan hati (liver) : 240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.

7. Campak:  60 -120 gram pegagan direbus, minum

8. Bisul : 30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

9. Mata merah, bengkak : Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.

10. Batuk darah, muntah darah, mimisan  :  60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

11. Batuk kering : segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum.

12. Lepra  : 3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.

13. Penambah nafsu makan  : 1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas.  Minum sehari 1 gelas.

14. Teh daun pegagan  segar berkhasiat  : Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.

15. Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat  : Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.

Pegagan: Obat Awet Muda

pegagan 04

Medicinal effects

Gotu kola is a mild adaptogen, is mildly antibacterial, anti-viral, anti-inflammatory, anti-ulcerogenic, anxiolytic, a cerebral tonic, a circulatory stimulant, a diuretic, nervine and vulnerary.
Centella asiatica may be useful in the treatment of Anxiety and may be used as a promising anxiolytic agent in the future.
In Thailand cups with gotu kola leaves are used as an afternoon stimulant. A decoction of juice from the leaves is thought to relieve hypertension. A poultice of the leaves is also used to treat open sores.
Richard Lucas claimed in a book published in 1966 (second edition in 1979) that a subspecies "Hydrocotyle asiatica minor" allegedly from Sri Lanka also called "Fo ti tieng", contained a longevity factor called 'youth Vitamin X' said to be 'a tonic for the brain and endocrine glands' and maintained that extracts of the plant help circulation and skin problems. However according to medicinal herbalist Michael Moore, it appears that there is no such subspecies and no Vitamin X is known to exist.
Several scientific reports have documented Centella asiatica's ability to aid wound healing which is responsible for its traditional use in leprosy. Upon treatment with Centella asiatica, maturation of the scar is stimulated by the production of type I collagen. The treatment also results in a marked decrease in inflammatory reaction and myofibroblast production.
The isolated steroids from the plant have been used to treat leprosy. In addition, preliminary evidence suggests that it may have nootropic effects. Centella asiatica is used to re-vitalize the brain and nervous system, increase attention span and concentration, and combat aging. Centella asiatica also has anti-oxidant properties. It works for venous insufficiency. It is used in Thailand for opium detoxification.
Followers of Sri Sri Thakur Anukulchandra commonly known as Satsangees all over the world take one or two fresh leaves with plenty of water in the morning after morning rituals. This is prescribed by Sri Sri Thakur Himself.

'There have been so many reports showing the medicinal properties of C. asiatica extract in a wide range of disease conditions like diabetic microangiopathy, edema, venous hypertension, venous insufficiency (Incandela et al., 2001a; Incandela et al., 2001b; Incandela et al., 2001c). The role of C. asiatica extract in the treatment of memory enhancement and other neurodegenerative disorders is also well documented (Mohandas Rao et al., 2006). The first report concerning the antitumor property of C. asiatica extract was on its growth inhibitory effects on the development of solid and ascites tumor and that lead to increased life span of the tumor bearing mice (Babu et al., 1995). The authors also suggested that the extract directly impeded the DNA synthesis. In our study, C. asiatica extract showed an obvious dose dependent inhibition of cell proliferation in breast cancer cells'.
pegagan 05

Foto-foto Pegagan - Centella asiatica - Indian Water Navelwort adalah hasil foto kamera handphone sony ericsson k800i di halaman samping rumah di kampung gedong, pasar rebo, Jaktim.

*****

Referensi:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...