Lalat berbulu jantan (gbr. kiri) lebih besar dari lalat berbulu betina (gbr. kanan) dan dapat mencapai panjang sampai 1cm (0,4 inci).
Nama umum: Terrible Hairy Fly
Klasifikasi Ilmiah Lalat Berbulu/Berambut mengerikan
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Subclass: Pterygota
Infraclass: Neoptera
Superorder: Endopterygota
Order: Diptera
Suborder: Brachycera
Infraorder: Muscomorpha
Section: Schizophora
Subsection: Calyptratae
Superfamily: Hippoboscoidea
Family: Mormotomyiidae
Genus: Mormotomyia
Species: Mormotomyia hirsuta (Austen, 1936)
Foto lalat Mormotomyia hirsuta yang dirilis pada 8 Desember 2010. Para ilmuwan di Kenya berhasil menemukan lalat terlangka dan teraneh di dunia setelah pencarian yang lama terhadap lalat yang dikenal dengan nama 'terrible hairy fly', lalat berambut yang mengerikan.
Dari 150.000 lebih spesies lalat yang ada dunia, yang tersusun dalam 100 lebih keluarga, hanya jenis lalat berbulu dari keluarga (family) Mormotomyiidae (Diptera: Hippoboscoidea) saja yang diketahui hanya mempunyai 1 jenis spesies saja.
Nama spesies lalat itu adalah Mormotomyia hirsuta, berarti lalat berambut yang mengerikan. Tubuh lalat ini ditutupi oleh rambut-rambut berwarna kuning. Sayapnya tampak seperti tali dan tak bisa berfungsi untuk terbang. Sementara, matanya memiliki warna merah. Larva lalat ini ditemukan pada kotoran kelelawar, sementara lalat Mormotomyia hirsuta dewasanya dipercaya memakan cairan yang keluar dari tubuh kelelawar.
Lalat ini pertama kali dideskripsikan oleh Entomologis Inggris bernama Ernest Edward Austen. Contoh spesimen lalat yang lebih seperti laba-laba ini baru 3 kali saja berhasil diambil, yaitu pada tahun 1933, 1948, dan 2010.
Lalat Mormotomyia hirsuta ini ditemukan di celah bebatuan di wilayah Bukit Ukazi (Ukazzi/Okazzi Hill), sepanjang jalan Thika Garissa, Kenya. Penemuan tahun 2010 dilakukan oleh Robert Copeland dari International Centre of Insect Physiology and Ecology dan Ashley Kirk-Spriggs dari South Africa's National.
"Karena Mormotomyia hirsuta tak bisa terbang, ada kemungkinan bahwa lalat itu terisolasi di habitatnya. Jika hal itu benar, akan sangat bagus jika wilayah Ukazi Hill, tempat lalat ini ditemukan, dideklarasikan sebagai cagar alam untuk upaya konservasi," kata Copeland.
Seperti manusia, lalat jantan jenis ini memiliki rambut lebih banyak dari betinanya. "Betina dari lalat jenis ini memiliki rambut yang lebih sedikit dan pendek. Sementara, jantannya memiliki rambut yang lebih lebat, menutupi tubuhnya," jelas Copeland.
Mengapa berambut? Copeland menjelaskan beberapa kemungkinan. Salah satunya dalah kemungkinan rambut dipakai sebagai daya tarik terhadap lawan jenis. Kemungkinan yang lain, rambut itu bisa berfungsi layaknya penyengat, walau tak banyak juga lalat yang memilikinya. Copeland mengatakan, alasan adanya rambut inilah yang masih harus diteliti.
Gambar dari deskripsi original lalat Mormotomyia hirsuta pada tahun 1936
*****
Referensi:
ABC News
BBC News
Insect Museum
KOMPAS.com
Live Science
ODKRYWCY
ouest france.fr
Wikipedia
0 comments:
Post a Comment